Beberapa operator perbandingan yang lain adalah sebagai berikut :
Operator | Arti | Contoh | Menghasilkan benar (true) ketika : |
== | Sama dengan | $i == $j | $i dan $j mempunyai nilai yang sama |
| Kurang dari | $i < $j | $i kurang dari $j |
> | Lebih dari | $i > $j | $i lebih dari $j |
<= | Kurang dari atau sama dengan | $i <= $j | $i kurang dari atau sama dengan $j |
>= | Lebih dari atau sama dengan | $i >= $j | $i lebih dari atau sama dengan $j |
!= | Tidak sama dengan | $i != $j | $i tidak sama dengan $j |
<> | Tidak sama dengan | $i <> $j | $i tidak sama dengan $j |
=== | Identik | $a === $b | Benar jika $a sama dengan $b, dan keduanya memiliki type data yang sama.(hanya dalam PHP4) |
Ingat !
Tanda ( == ) merupakan operator perbandingan untuk menguji suatu variabel sedangkan tanda ( = )
adalah operator penugasan untuk memberikan nilai kepada suatu variabel. Perhatikan dua contoh dibawah ini.
Contoh salah !
$i = 3;
if($i = 5) print "lima";
// akan mencetak lima. Pernyataan $i=3 akan diabaikan
$i = 3;
if(5 = $i) print "lima";
/* parse error terdapat kesalahan. PHP berusaha memberikan nilai
$i kepada bilangan 7
*/
Contoh Benar !
$i = 3;
if($i == 5) print "lima";
// $i == 5 menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan
// print "lima" tidak dijalankan.
$i = 3;
if(5 == $i) print "lima";
// 5 == $i menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan
// print "lima" tidak dijalankan.
$a = "7";
$b = 7.00;
print ($a == $b); // mencetak 1 (true)
print (($a == $b) and (gettype($a) == gettype($b))); // mencetak 0
Logical Operator (Operator Logika)
Operator logika digunakan untuk mengkombinasikan kondisi, sehingga beberapa kondisi dapat dievaluasi atau diperiksa dalam sebuah ekspresi. Sebagai contoh logika AND akan bernilai true jika semua kondisi benar. Tabel berikut ini menunjukkan semua anggota dari operator logika :
Operator | Contoh | Bernilai benar jika : |
AND / and | $i && $j atau $i AND $j | $i dan $j bernilai bernilai benar |
OR / or | $i || $j atau $i OR $j | Salah satu atau kedua variabel bernilai benar |
XOR | $i XOR $j | Salah satu variabel bernilai benar, tetapi tidak keduanya benar |
NOT | !$i | $i tidak bernilai benar
|
Contoh :
$i = 1;
$j = 2;
$k = 3;
if($i==1 && $j==2 && $k==3) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print
if($i==1 OR $k==3) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print
if($i==1 XOR $j==2) print "akan tercetak";
// tidak mengeksekusi pernyataan print karena kedua variabel //bernilai benar
if !($i==1 && $k==3) print "akan tercetak";
// tidak akan mengeksekusi pernyataan print
if (($i==1 && $k==3) XOR ($i==1 || $j=2) XOR ($i==1)) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print
String Concatenation Operator
Tanda titik ( . ) sebagai operator concatenate (penggabung) digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih nilai string menjadi sebuah string tunggal.
Contoh :
$subjek = "saya";
$predikat = "sedang belajar";
print $kalimat; // akan mencetak saya sedang belajar PHP
print "$kalimatversi 3"; // akan akan mencetak 3
print "$kalimat versi 3"; // akan mencetak saya sedang belajar PHP versi 3
print "${kalimat} versi 3";// akan mencetak saya sedang belajar PHP versi 3
$bilangan = "<B>1B> ";
$bilangan .= "<I>2I> ";
$bilangan .= "<U>3U>";
print $bilangan; // akan mencetak 1 2 3
Variable Assignment Shortcut
Pada PHP dimungkinkan untuk melakukan penggunaan jalan pintas untuk operator pada pernyataan penugasan dimana operand pertama adalah sebuah variabel dan hasilnya disimpan pada variabel yang sama.
Contoh | Ekivalen dengan |
$x += $y | $x = $x + $y |
$x -= $y | $x = $x - $y |
$x *= $y | $x = $x * $y |
$x /= $y | $x = $x / $y |
$x %= $y | $x = $x % $y |
$x &= $y | $x = $x & $y |
$x |= $y | $x = $x | $y |
$x ^= $y | $x = $x ^ $y |
$x .= $y | $x = $x . $y |
$x >>= 2 | $x = $x >> 2 |
$x <<= 2 | $x = $x << 2 |
$x++ | $x = $x + 1 |
$x-- | $x = $x - 1 |
Contoh :
$x = 10; // $x bernilai 10
$x++; // $x bernilai 11
$x = 10; // $x bernilai 10
++$x; // $x bernilai 11
tetapi,
$x = 10; // $x bernilai 10
$y = $x++; // $x bernilai 11 tetapi $y bernilai 10
$x = 10; // $x bernilai 10
$y = ++$x; // $x dan $y bernilai 11
// penugasan terjadi setelah penambahan
6. Control Structures di PHP
Skrip PHP terdiri dari rangkaian pernyataan. Sebuah pernyataan dapat berupa assignment, pemanggilan fungsi, sebuah loop, pernyataan kondisional atau bahkan pernyataan kosong. Pernyataan biasanya diakhiri dengan semikolon. Sebagai tambahan, pernyataan-pernyataan dapat dikelompokkan menjadi suatu kelompok pernyataan menggunakan kurung kurawal ( {} ). Sebuah kelompok pernyataan merupakan sebuah pernyataan juga.
q IF
Syntax : if (expr) statement
Contoh : - if ($a > $b) print "a is bigger than b";
- Jika statemen lebih dari satu maka :
if ($a > $b) {
print "a is bigger than b";
$b = $a;
}
q Else
if ($a > $b) {
print "a is bigger than b";
} else {
print "a is NOT bigger than b";
}
q Elseif
if ($a > $b) {
print "a is bigger than b";
} elseif ($a == $b) {
print "a is equal to b";
} else {
print "a is smaller than b";
}
q Switch
Pernyataan switch mirip dengan rangkaian pernyataan IF dengan ekspresi yang sama. Pernyataan switch digunakan untuk membandingkan variabel yang sama (atau ekspresi) dengan banyak nilai yang berbeda, dan menjalankan kode-kode yang berbeda tergantung pada nilai mana variabel tersebut sama.
Sangat penting untuk memahami bagaimana pernyataan switch dieksekusi agar terhindar dari kesalahan. Pernyataan switch dieksekusi per pernyataan. Di awal, tidak ada kode yang dieksekusi. Ketika pernyataan case sesuai dengan ekspresi pada switch, PHP mulai mengeksekusi pernyataan-pernyataan tersebut. PHP terus mengeksekusi pernyataan-pernyataan tersebut hingga akhir blok switch, atau pada saat pertama kali bertemu pernyataan break. Jika tidak ada pernyataan break, PHP akan mengeksekusi pernyataan-pernyataan pada case berikutnya. Contoh:
switch ($i) {
case 0:
print "i equals 0";
case 1:
print "i equals 1";
case 2:
print "i equals 2";
}
Pada pernyataan switch, kondisi (ekspresi) hanya diperiksa sekali dan hasilnya dibandingkan dengan setiap pernyataan case.
q While
Perulangan while merupakan perulangan yang paling sederhana di PHP. Bentuk dasar pernyataan while adalah :
while (expr) statement
Pada while, PHP mengeksekusi pernyataan-pernyataan bersarang (nested statement(s)) berulang-ulang, selama ekspresi yang dievaluasi bernilai benar (TRUE). Nilai ekspresi tersebut diperiksa setiap saat di awal perulangan. Jika hasil evaluasi ekspresi adalah salah (FALSE) sejak awal, pernyataan-pernyataan bersarang tersebut tidak akan dijalankan meskipun sekali.
Contoh :
$i = 1;
while ($i <= 10) {
print $i++; /* the printed value would be
$i before the increment
(post-increment) */
}
q Do ... while
Perulangan do..while loops hamper sama dengan perulangan while, kecuali kebenaran ekspresi dicek di akhir iterasi. Perbedaan mendasar dari perulangan while adalah iterasi pertama pada do…while pasti akan dijalankan.
Contoh :
$i = 0;
do {
print $i;
} while ($i>0);
q For
Syntax : for (expr1; expr2; expr3) statement
Ekspresi pertama (expr1) dievaluasi (dieksekusi) sekali di awal perulangan. Di awal setiap iterasi, expr2 dievaluasi. Jika benar, perulangan dilanjutkan dan pernyataan-pernyataan bersarang dieksekusi. Jika salah, perulangan dihentikan. Di akhir setiap iterasi, expr3 dievaluasi (dieksekusi).
Contoh :
for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {
print $i;
}
7. Array di PHP
Array sederhana
Dalam PHP, sebuah variabel dapat dinyatakan sebagai sebuah tempat untuk sebuah nilai tunggal. Sedangkan Array adalah sebuah tempat untuk sekumpulan nilai. Sebuah array terdiri dari sejumlah element, yang masing-masing memiliki sebuah nilai - data yang tersimpan pada elemen array tersebut - dan sebuah key atau index, dimana elemen tersebut dapat dirujuk. Normalnya, sebuah index berupa integer. Secara default, array adalah basis nol, artinya elemen pertama dari array memiliki index nol. akan tetapi index dapat juga berupa string.
Bentuk sederhana array terdiri dari serangkaian elemen yang bertanda dimulai dari nol dan bertambah secara sekuensial. Sebagai contoh sebuah array bernama $branch, setiap elemen berisi nama kota cabang sebuah perusahaan.
$branch[0] | $branch[1] | $branch[2] | $branch[3] | $branch[4] |
"Semarang" | "Surabaya" | "Medan" | "Bandung" | "Yogyakarta" |
Array dalam PHP dapat berisi elemen dari sejumlah tipe data yang berbeda. Artinya array dalam
PHP tidak harus memiliki tipe data yang sama. Setiap elemen dapat berupa tipe data apa saja. Ada tiga jenis array di PHP:
q Numeric array – Array dengan dengan kunci ID numerik
q Associative array – Array dimana setiap kunci ID berasosiasi dengan sebuah nilai
q Multidimensional array - Array yang menyimpan satu atau lebih array
Inisialisasi array
Ada banyak cara untuk melakukan inisialisasi sebuah array. Cara pertama yang sederhana adalah cukup dengan memberikan nilai kepada variabel array.
$branch[] = "Semarang";
$branch[] = "Surabaya";
$branch[] = "Medan";
Jika tanda kurung siku pada variabel array tidak diberikan nilai index, maka secara default maka element sebenarnya bernilai index 0,1,2,.... contoh dibawah akan menghasilkan array yang sama dengan contoh diatas.
$branch[0] = "Semarang";
$branch[1] = "Surabaya";
$branch[2] = "Medan";
Dalam prakteknya, pemberian index dilakukan secara sekuensial atau berurutan. Tetapi dilain hal dapat dilakukan peng-indekkan secara acak sesuai keinginan user.
$branch[20] = "Semarang";
$branch[22] = "Surabaya";
$branch[23] = "Medan";
print $branch[23] // print Medan
Array tersebut memiliki tiga buah elemen juga tetapi indeksnya merupakan bilangan acak yaitu
20, 22, 23.
Jika menginginkan jumlah dari elemen array yang terdapat pada sebuah variabel array, dapat digunakan fungsi count(). Fungsi tersebut mengembalikan nilai fungsi berupa integer yang menyatakan jumlah elemen array.
$branch[20] = "Semarang";
$branch[23] = "Surabaya";
$branch[] = "Medan"; // memiliki indeks 24
// bilangan indeks kedua setelah
// bilangan indeks terbesar print count ($branch) // print 3
print $branch[] // print nothing
print $branch[24] // print Medan
Cara lain untuk menginisialisasi array adalah dengan konstruksi array array(). Nilai dikirimkan kedalam array yang akan diberikan.
$branch = array("Semarang", "Surabaya", "Medan");
print $branch[2]; // print Medan
Jika user ingin mengesampingkan indeks secara default, operator (=>) dapat digunakan untuk memberikan indeks spesifik untuk elemen array. Pada contoh sebelumnya $branch memiliki tiga elemen dengan indeks 0, 1, dan 2. jika user menginginkan array dengan basis satu (indeks dimulai dari 1, 2, 3, ...), maka dapat dituliskan dengan menggunakan operator (=>).
$branch = array(1 => "Semarang", "Surabaya", "Medan");
$city = array("Solo", 7 => "Gresik", "Brastagi");
print $branch[3]; // print Medan print $city[8]; // print Brastagi
8. Form di PHP
Contoh Form :
(html)
(body)
Name: <input type="text" name="name" /> Age: <input type="text" name="age" />
<input type="submit" />
(/form)
(/body)
(/html)
note: ganti tanda '(' dan')' di form,body dan html dengan '<' dan '>'.
Contoh halaman HTML di atas mengandung dua field input dan sebuah tombol submit. Ketika user mengisi form dan mengklik tombol submit, data form akan dikirim ke file.
File "welcome.php" :
(html)
(body)
Welcome <?php echo $_POST["name"]; ?>.<br /> You are <?php echo $_POST["age"]; ?> years old.
(/body)
(/html)
Keluaran dari skrip tersebut adalah : Welcome John.
You are 28 years old.
note: ganti tanda '(' dan')' di form,body dan html dengan '<' dan '>'.
Untuk mengambil data form di PHP digunakan variabel $_GET atau $_POST.
Referensi
Dasar-dasar PHP.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Post a Comment