Rancangan Penelitian

Sunday, May 27, 2012

Banyak definisi yang dikemukakan berkenaan dengan rancangan penelitian atau research design, namun apa pun bunyi definisi tersebut, rancangan penelitian pada dasarnya merupakan “blueprint” yang menjelaskan setiap prosedur penelitian mulai dari tujuan penelitian sampai dengan analisis data. Komponen yang umumnya teradap dalam rancangan penelitian adalah : 
1. Tujuan penelitian 
2. Jenis penelitian yang akan digunakan 
3. Unit analisis atau populasi penelitian 
4. Rentang waktu dan tempat penelitian dilakukan 
5. Teknik pengambilan sampel 
6. Teknik pengumpulan data 
7. Definisi operasional variabel penelitian 
8. Pengukuran 
9. Teknik analisis data. 
10. Instrumen pencarian data (mis. Kuesioner) 

Pertama : Tujuan Penelitian 
Yang dimaksud dengan tujuan penelitian adalah hasil akhir penelitian itu sendiri. Fungsi tujuan penelitian, di samping untuk mengarahkan proses penelitian, juga dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan penelitian. Tujuan penelitian dapat dinyatakan dalam bentuk pertanyaan penelitian (research questions) dan atau juga hipotesis penelitian 

Kedua : Jenis penelitian 
yang akan diaplikasikan Beberapa jenis penelitian yang banyak dipakai dalam ilmu administrasi atau manajemen adalah penelitian deskriptif, korelasional, eksperimental. Penelitian deskriptif bertujuan memberikan gambaran fenomena yang diteliti secara apa adanya, namun lengkap dan rinci. Satu contoh yang banyak dari penelitian deskriptif adalah penilaian sikap atau pendapat dari individual, organisasi, peristiwa, atau prosedur kerja. Beberapa contoh pertanyaan penelitian yang dicoba ditemukan jawabannya melalui penelitian deskriptif adalah sebagi berikut : 
• Bagaimana manajer menghabiskan waktu kerjanya? 
• Bagaimana sikap pegawai terhadap jadwal kerja “flex-time”? 
• Bagaimana organisasi melakukan proses seleksi pegawai ? 
• Bagaimana koordinasi kerja antar bagian dalam organisasi? 

Ketiga : Unit analisis atau populasi penelitian Individual. 
Misalnya ingin mengetahui kepuasan pegawai, maka unit analisisnya adalah individu-individu pegawai. Kelompok. Misalnya ingin mengetahui kinerja antar departemen atau gugus kendali mutu, maka unit analisisnya adalah kelompok. Organisasi. Misalnya ingin mengukur kualitas pelayanan kantor X, maka unit analisisnya adalah organisasi. Benda, Misalnya menilai kualitas susu bubuk untuk bayi, maka unit analisis- nya adalah produk, berupa susu bayi. 

 Keempat : Rentang waktu penelitian 
1. One shot or Cross section studies, data dikumpulkan hanya sekali. 
2. Longitudinal studies, data dikumpulkan dalam beberapa periode waktu tertentu. Misalnya untuk meneliti disiplin pegawai, peneliti mengamati perilaku pegawai selama enam bulan 

Kelima : Teknik pengambilan sampel 
Secara umum ada dua teknik, yaitu sampling probabilistik dan nonproba- bilistik, atau acak dan non-acak. Dalam sampel acak antara lain terdapat simple random sampling, stratified random sampling, area sampling, cluster sampling, systematic sampling. Dalam nonprobabilistic sampling antara lain terdapat accidental sampling, convienience sampling, snow-ball sampling, purposive sampling. Kesemua teknik tersebut dibahas secara lebih mendalam dalam teknik sampling. 

Keenam : Teknik Pengumpulan data 
Kita mengenal beberapa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, kuesioner, observasi, dan studi dokumentasi. Sebuah penelitian bisa hanya menggantungkan pada satu cara pengumpulan data, tetapi bisa juga mengkombinasikannya. Misalnya, untuk mencari data dari variable motivasi kerja menggunakan kuesioner, sedangkan untuk mencari data pendapatan, gaji, atau upah, menggunakan teknik observasi. 

Ketujuh : Definisi operasional variabel penelitian 
Bagi penelitian kuantitatif, langkah ini mutlak dilakukan. Yang dimaksud dengan definisi operasional variabel adalah upaya untuk mengurangi keabstrakan konsep atau variabel penelitian, sehingga bisa dilakukan pengukuran. Beberapa peneliti menggunakan istilah indikator. Misalnya, untuk mengukur disiplin pegawai, maka dihitung frekuensi ketepatan masuk kerja, kepatuhan pada peraturan, dlsb. Untuk mengetahui produktivitas, dihitung perbandingan antara hasil herja dengan waktu kerja. 

Kedelapan : Pengukuran variabel penelitian 
Jenis skala pengukuran untuk setiap variabel penelitian perlu diketahui dengan benar. Hal ini berguna untuk menetapkan rumus atau perhitungan- perhitungan statistik. Misalnya, untuk variabel yang berskala nominal tidak mungkin dihitung rata-ratanya. Skala pengukuran yang ada adalah nominal, ordinal, interval, dan rasio. 

Kesembilan : Teknik analisis data 
Sebelum data dianalisis, diolah terlebih dahulu. Maka dikenal proses editing, coding, master table, dan lain-lainnya. Analisis data mencakup kegiatan mengukur reliabilitas dan validitas, mean, deviasi standar, korelasi, distribusi frekuensi, uji hipotesis, dan lain sebagainya. 

Kesepuluh : Instrumen Pencarian Data 
Ada beberapa alat yang dikenal sebagai alat pengambil data dalam penelitian sosial / bisnis. Alat-alat tersebut mencakup wawancara, kuesioner atau angket, observasi, dan studi dokumentasi. Metode Penelitian : 
a. Jenis Penelitian : Karena tujuan penelitian adalah ingin mengetahui hubungan-hubungan di antara beberapa variabel independen dengan satu variabel dependen, maka jenis penelitian yang dipergunakan adalah penelitian korelasional. 
b. Unit Analisis : Karena peneliti tertarik pada tingkatan komitmen pada organisasi para pegawai, maka unit analisis proyek penelitian ini adalah setiap individu pegawai. 
c. Populasi dan sampel : Populasi penelitian adalah seluruh pegawai yang bekerja di organisasi “X”. Karena penelitiannya masih bersifat eksploratif, maka sampel ditarik dengan teknik convenience sampling. 
d. Teknik Pengambilan data : Data diambil dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner), disebarkan di kalangan pegawai di organisasi “X”. 

 Referensi : 

Selengkapnya...



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Diantara Kalian

Zi’ itulah nama panggilan untukku oleh teman-temanku, nama asliku sebenernya Dzie Firmansyah. Sekarang aku menempuh pendidikan di salah satu SMA swasta di Jakarta. “hey Zi, kamu udah ngerjain PR?”, ujar teman baikku bila ada PR. Lala namanya, dia teman baikku sejak masih duduk di kelas satu SMA. “udah laahh.., emangnya kamu, belom terus”, balasku. “mana sini liat dong Zi.., gue beloman neeh, mana fisika lagi.., gue kan rada-rada sama ini pelajaran”,ujarnya. Yaa begitulah si Lala, sekalinya rajin, rajin bener. Sekalinya nggak ya beginilah dia. Saat istirahat aku dan Lala lebih sering di kelas sambil ngobrol dibanding pergi kekantin untuk beli sekedar makanan ringan. “La, lo tau nggak ini nomer siapa”, sapaku sambil menyodorkan hpku. “coba sini gue liat dulu.., emm gue nggak tau Zi, emangnya kenapa? ”,balasnya. “nggak kenapa-kenapa sih, Cuma semalem itu dia misedcall gue terus, eh pas gue telpon balik malah nggak diangkat, mana dia sms puisi-puisi gitu lagi, gue kan jadi penasaran”,ujarku. “puisi apaan? Cinta yak? Hayooo…”,balasnya dengan nada meledek. “eett.., mau tauuu aja.. hahaha”,ceplosku.  

Kkkrriiiinngg…!!, bel pulang sekolahpun berbunyi. Seperti biasanya, aku dan lala tidak langsung pulang, karena kami tau kalo parkiran pasti penuh, banyak anak yang keluar. Jadi kami bedua sering ngobrol di kantin sekolah sambil menunggu parkiran sepi. “La, gue pinjem hp lo dong, mau mainan nih, bĂȘte gue..”, ujarku. Padahal aku nggak mainan, aku masih penasaran dengan unknown number yang bikin aku penasaran. Dengan aku masukkan nomer itu dan mencoba menghubunginya, dan ternyata nomer itu ada di kontak lala. “Naaahh.., ini ada nomer yang gue tanyain ke lo tadi, kok lo bilang nggak ada sih La”, ujarku dengan agak senang karena sudah ketemu nomer misterius itu. “Oohh, itu yaa? Maaf deh Zi, gue cuma jalanin amanat temen baik gue aja kok, sory yee..”, balasnya. 

Namanya Risa, dia adalah teman deketnya Lala, yaa bisa dibilang sudah seperti saudara, karena dari dari sekolah dasar mereka selalu bersama sampe sekarang ini. Aku dan Risa emang nggak terlalu deket, tapi hari ini aku coba untuk mencoba memulai percakapan. “Ris, Risa..”, teriakku saat ketemu dia di lorong sekolah. “ada apa Zi? Tumben?”, jawabnya. “ng..nggak, Cuma mau bareng lo aja, nggak apa-apa kan? Hehe”, balasku dengan agak bercanda. “eh Zi, duluan yaa, gue udah ditunggu Andi di parkiran”, ujarnya sambil agak terburu-buru. 

Namanya Andi, orang yang bisa dibilang tenar di sekolah, beda sama aku yang banyak orang bilang kalo aku ini cupu, kuper atau apalah sebutan mereka buat aku. Andi dan Risa, mereka sudah berpacaran sejak kami kelas satu SMA. Walaupun mereka sering putus-nyambung. 

Sesampainya dirumah, aku langsung sms Lala untuk menanyakan tentang Risa. “La, gue nanya dong?”. Taklama kemudian Lala bales, ”nanya aja, emang mau nanya apaan?”. “gini La, langsung to the point aja yak.., Risa suka sama gue yak?, soalnya waktu kita kelas satu dulu, setiap gue lewat kelasnya, pasti gue disorakin Kalo Risa suka sama gue, dan waktu pas dikantin Risa tuh curi-curi pandang terus ke gue, apa jangan-jangan guenya yang ke GR-an ya?”,balasku dengan banyak pertanyaan. Taklama kemudian Lala membalas lagi, “Gini Zi, karna lo temen baik gue dari kelas satu, gue kasih tau, tapi lo jangan bilang siapa-siapa, termasuk sama Risa. Iya emang dari kita kelas satu dulu, Risa tuh suka sama lo, dia cerita kalo lo itu beda sama cowo-cowo laen. Emangya lo nggak tau?”. “ya nggak lah La, gue kira anak-anak tu cuma bercanda doang, yaudah makasi ya sahabatku yang baik hati dan tidak sombong.. hehe”, balasku dengan agak sedikit candaan. 

Dua bulan kemudian aku dengar dari Lala kalau Risa dengan Andi sedang marahan, entah apa yang membuat mereka berdua bertengkar. Sampai pada saat pulang sekolah, aku melihat Andi dan Risa sedang adu mulut, dan Andi pun meninggalkan Risa begitu saja sehingga Risa pun menangis. Aku coba untuk menghampiri Risa, berharap aku bisa menghiburnya. “Ris, lo kenapa?, kok sedih gitu? Gue anterin pulang yaa..”, ujarku dengan nada agak pelan. “Nggak..nggak apa-apa kok Zi, beneran Zi?, nggak ngerepotin lo nih?”, balasnya. “nggak..tenang aja, yaudah ayo naik”. 

Selama satu minggu lebih Andi dan Risa tidak saling bicara. Dan selama itu juga aku mengantarkan Risa pulang dan kita saling dekat. Sesampainya dirumah Risa, “Zi, makasi banyak yaa.., udah nganterin aku pulang terus”, ujarnya sambil turun dari motorku. “nggak apa-apa, tenang aja..”, jawabku. “Oiya Zi, sebagai tanda terima kasih aku, gimana kalo nanti malem aku traktir makan sekalian aku mau ngomong sesuatu ke lo..”, ajaknya. “emm, beneran nih? Yudah, nanti aku kerumah kamu sekitar jam 7 an aja ya, oke gue balik dulu yaa”, balasku. 

Malam harinya aku datang kerumah Risa tanpa aku memberitahu Lala terlebih dahulu. “Permisi..permisi..” sapaku beberapa kali di depan rumah Risa. Tak lama kemudian Risa pun keluar dan mengajakku makan di luar. Selama makan malam tersebut Risa cerita banyak tentang dirinya, dan begitupun sebaliknya hingga kita lupa dengan waktu yang semakin malam. Akhirnya aku mengantar Risa pulang. Sesampainya dirumah Risa, “Ris, katanya ada yang mau diomongin? Emang penting banget ya?, tanyaku. “emm sebenernya aku udah mau bilang ini ke lo sejak dulu”, jawabnya. “bilang apaan?”, Tanyaku. “emm.., gini Zi, emm.., gue..gue suka sama lo”, jawabnya dengan agak malu. Aku kaget saat dia bilang gitu, nggak percaya dia bilang kayak gitu. “Sa, lo bercanda ya?”, ujarku. “nggak, aku serius bilang gini.”,jawabnya. “emm.., gini ya Sa, sebenernya gue juga suka sama lo. Tapi, gue ngak bisa, karna lo itu punya pacar Saa.. dan gue tau, lo sebenernya masih sayang sama dia dan begitupun sebaliknya. Dan gue nggak mau ngorbanin perasaan orang demi perasaan gue sendiri.. jadi, maaf ya Saa.. aku nggak bisa.., gue mohon lo bisa ngerti..”,jawabku dengan nada lembut. 

Keesokan harinya saat disekolah aku mencoba bicara dengan Andi, aku memberitahu tentang perasaan Risa kepadanya. Aku mencoba meyakini Andi agar mau baikan dengan Risa. Karena aku tau diantara keduanya masih ada hati kecil yang saling sayang anatara dua insan manusia yang tidak dapat dibohongi. Dan ketika mereka membaik aku berjanji akan mencoba menjaga jarak antara aku dengan Risa agar tidak timbul perasaan yang salah. Dan hubungan aku dengan Risa cukup hanya sebatas teman sekolah.
Selengkapnya...



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer