COCOMO
merupakan singkatan dari Constructive Cost Model, yang berarti sebuah model
parametris pengestimasian yang menghitung jumlah FP dalam perencanaan serta
pengembangan perangkat lunak, COCOMO sendiri memiliki 3 jenis
pengimplementasian dalam evolusinya sejak awal kejadiannya hingga kini, yaitu:
Basic (COCOMO I 1981)
Menghitung dari estimasi jumlah LOC
(Lines of Code);
Pengenalan Cocomo ini diawali tahun 70-an akhir. Sang pelopor Boehm, melakukan riset dengan mengambil kasus dari 63 proyek perangkat lunak untuk membuat model matematisnya. Model dasar dari model ini adalah sebuah persamaan sebagai baerikut :
Pengenalan Cocomo ini diawali tahun 70-an akhir. Sang pelopor Boehm, melakukan riset dengan mengambil kasus dari 63 proyek perangkat lunak untuk membuat model matematisnya. Model dasar dari model ini adalah sebuah persamaan sebagai baerikut :
effort = C * size^M
diamana effort adalah usaha yang dibutuhkan selama
proyek, diukur dalam person-months;
c dan M adalah konstanta-konstanta yang dihasilkan
dalam riset Boehm dan tergantung pada
penggolongan besarnya proyek perangkat lunak;
size adalah estimasi jumlah baris kode yang dibutuhkan
untuk implementasi, dalam satuan KLOC (kilo lines of code)
Intermediate (COCOMO II 1999)
Menghitung dari besarnya program dan
“cost drivers” (faktor-faktor yang berpengaruh langsung kepada proyek),
seperti: perangkat keras, personal, dan atribut-atribut proyek lainnya. Selain
itu pada jenis ini, COCOMO mempergunakan data-data historis dari proyek-proyek
yang pernah menggunakan COCOMO I, dan terdaftar pengelolaan proyeknya dalam
COCOMO database. yang dijabarkan dalam kategori dan subkatagori sebagai
berikut:
a. Atribut
produk (product attributes)
1.
Reliabilitas perangkat lunak yang diperlukan (RELY)
2.
Ukuran basis data aplikasi (DATA)
3.
Kompleksitas produk (CPLX)
b. Atribut
perangkat keras (computer attributes)
1.
Waktu eksekusi program ketika dijalankan (TIME)
2.
Memori yang dipakai (STOR)
3.
Kecepatan mesin virtual (VIRT)
4.
Waktu yang
diperlukan untuk mengeksekusi perintah (TURN)
c. Atribut
sumber daya manusia (personnel attributes)
1.
Kemampuan analisis (ACAP)
2.
Kemampuan ahli perangkat lunak (PCAP)
3.
Pengalaman membuat aplikasi (AEXP)
4.
Pengalaman penggunaan mesin virtual (VEXP)
5.
Pengalaman dalam menggunakan bahasa pemrograman (LEXP)
d. Atribut proyek (project attributes)
1.
Penggunaan sistem pemrograman modern(MODP)
2.
Penggunaan perangkat lunak (TOOL)
3.
Jadwal pengembangan yang diperlukan (SCED)
Pada tahun 1981, Barry Boehm
mendesain COCOMO untuk memberikan estimasi / perkiraan jumlah Person-Months
untuk mengembangkan suatu produk software. Referensi pada model ini dikenal
dengan nama COCOMO 81.
Pada tahun 1990, muncul suatu model
estimasi baru yang disebut dengan COCOMO II. Secara umum referensi COCOMO
sebelum 1995 merujuk pada original COCOMO model yaitu COCOMO 81, kemudian setelah
itu merujuk pada COCOMO II.Model estimasi COCOMO telah digunakan oleh ribuan
project manager suatu proyek perangkat lunak, dan berdasar pada pengalaman dari
ratusan proyek sebelumnya. Tidak seperti model estimasi biaya yang lain, COCOMO
adalah model terbuka, sehingga semua detail dipublikasikan, termasuk :
-
Dasar persamaan perkiraan biaya
-
Setiap asumsi yang dibuat dalam model
-
Setiap definisi
-
Biaya yang disertakan dalam perkiraan dinyatakan
secara eksplisi
Perhitungan
paling fundamental dalam COCOMO model adalah penggunaan Effort Equation
(Persamaan Usaha) untuk mengestimasi jumlah dari Person-Months yang dibutuhkan
untuk pengembangan proyek. Sebagian besar dari hasil-hasil lain COCOMO,
termasuk estimasi untuk Requirement dan Maintenance berasal dari persamaan
tersebut.
OURCE LINE OF CODE
Perhitungan COCOMO didasarkan pada estimasi anda pada
ukuran proyek dalam Source Line Of Code (SLOC). Pendefinisian SLOC:
-
Hanya jumlah baris kode yang dikirim sebagai bagian
dari produk yang disertakan (test drivers dan software pendukung lainnya tidak
dihitung).
-
Baris kode dibuat oleh staf proyek (kode yang
di-generate oleh aplikasi tidak dihitung).
-
Satu SLOC adalah satu baris kode secara logis.
-
Deklarasi dihitung sebagai SLOC.
-
Komentar tidak dihitung sebagai SLOC.
Model COCOMO 81 didefinisikan dalam bentuk Delivered
Source Instruction, yang mana sangat menyerupai SLOC. Perbedaan utama antara
DSI dan SLOC adalah sebuah SLOC mungkin merupakan beberapa baris secara fisik.
Sebagai contoh, sebuah statement “if-then-else” akan dihitung sebagai satu
SLOC, tetapi mungkin dihitung sebagai beberapa DSI.
SCALE DRIVERS
SCALE DRIVERS
Pada model COCOMO II, beberapa factor terpenting yang
berkontribusi pada durasi proyek dan biaya yang dikeluarkan adalah Scale
Drivers. Anda mengeset setiap Scale Driver untuk mendeskripsikan proyek anda.
Scale Drivers tersebut menentukan eksponen yang digunakan dalam Effort Equation.
Ada 5 Scale Drivers :
·
Precedentedness
·
Development Flexibility
·
Architecture / Risk Resolution
·
Team Cohesion
·
Process
Maturity
Catat bahwa Scale Drivers telah menggantikan
Development Mode dari COCOMO 81. Dua Scale Drivers yang pertama,
Precedentedness dan Development Flexibility sebenamya mendeskripsikan pengaruh
yang hampir sama dibanding Development Mode.
COST DRIVERS
COCOMO II memiliki 17 cost drivers. Cost driver
tersebut adalah factor pengali yang menentukan usaha yang diperlukan untuk
menyelesaikan proyek software anda. Sebagai contoh, jika proyek anda akan
mengembangkan software yang mengatur penerbangan pesawat, anda akan mengeset
Required Software Reliability (RELY) cost driver menjadi sangat tinggi. Rating
tersebut berhubungan dengan effort multiplier 1,26 yang berarti bahwa proyek
anda akan membutuhkan usaha lebih sebesar 26% dibanding proyek software pada
umumnya. COCOMO II mendefinisikan setiap cost drivers dan effort multiplier
yang terhubung dengan setiap rating.
COCOMO II EFFORT EQUATION
Model COCOMO II membuat estimasi
dari usaha yang dibutuhkan (diukur dari Person-Month) berdasarkan keutamaan
dalam estimasi anda akan ukuran proyek perangkat lunak (yang diukur dalam
ribuan SLOC atau KSLOC) :
Effort = 2,94 * EAF * (KSLOC)E
Dimana :
EAF = Effort Adjustment Factor yang berasal dari Cost Drivers
EAF = Effort Adjustment Factor yang berasal dari Cost Drivers
E = Eksponen yang berasal dari Scale Drivers.
EFFORT ADJUSTMENT FACTOR
Effort Adjustment Factor dalam
effort equation adalah produk dari effort multipliers yang terhubung pada
masing-masing cost drivers untuk proyek anda.
Sebagai contoh, jika proyek anda berating sangat tinggi untuk kompleksitas (effort multipliers 1,34) dan rendah untuk pengalaman language & tools (effort multipliers 1,09) dan semua cost drivers yang lain berating nominal (effort multipliers 1,00), sehingga EAF adalah produk dari 1,34 dan 1,09.
Sebagai contoh, jika proyek anda berating sangat tinggi untuk kompleksitas (effort multipliers 1,34) dan rendah untuk pengalaman language & tools (effort multipliers 1,09) dan semua cost drivers yang lain berating nominal (effort multipliers 1,00), sehingga EAF adalah produk dari 1,34 dan 1,09.
EAF= 1,34 * 1,09 = 1,46
Effort = 2,94 * (1,46) * (8)1,0097 =
42,3 Person-Months
COCOMO II SCHEDULE EQUATION
COCOMO II Schedule Equation
memprediksi jumlah bulan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek perangkat
lunak anda. Durasi dari proyek berdasarkan pada usaha yang diprediksi oleh
effort equation :
Duration = 3,67 * (Effort)SE
Dimana :
Effort = usaha dari COCOMO II effort
equation.
SE = eksponen scheduled equation
yang berasal dari Scale Dirvers.
COCOMO II
COCOMO II diset sebagai siklus hidup
software modern. Orgininal COCOMO model sudah sangat berhasil, tetapi tidak
sesuai dengan praktek pengembangan software yang lebih baru sebagaimana dengan
software tradisional. COCOMO II menargetkan proyek software pada tahun 1990an
sampai 2000an dan akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan. COCOMO II
memiliki 3 model berbeda :
·
The Application Composition Model
Sesuai untuk pembangunan proyek dengan tools GUI-builder yang modern. Berdasar pada Object Points baru.
Sesuai untuk pembangunan proyek dengan tools GUI-builder yang modern. Berdasar pada Object Points baru.
·
The Early Design Model
Anda bisa menggunakan model ini untuk mendapat
estimasi kasar biaya dan durasi dari suatu proyek sebelum anda menentukan
arsitektur keseluruhan proyek tersebut. Model ini menggunakan sekumpulan kecil
cost driver baru dan persamaan estimasi baru. Berdasar pada Unadjusted Function
Points atau KSLOC.
·
The Post-Architecture Model
Ini adalah model COCOMO II yang paling detail. Anda
akan menggunakannya setelah anda membentuk arsitektur proyek anda secara
menyeluruh. Model ini memiliki cost driver baru, aturan penghitungan baris yang
baru, dan persamaan baru.
Sumber :
http://pu2tgoclo.blogspot.com/2011/04/apa-itu-cocomo-dan-apa-saja-jenis.html
ramadikaanalyst.blogspot.com/2012/06/cocomo-dan-sebutkan-jenis-jenisnya.html
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Post a Comment